Laman

Jumat, 26 Oktober 2012

Pentingnya Pelestarian Makhluk Hidup

     Kehadiran hewan dan tumbuhan itu sesungguhnya dapat menjaga keseimbangan alam. Satu makhluk hidup membutuhkan makhluk hidup lainnya. Manusia dan hewan bergantung pada tumbuhan secara langsung maupun tidak langsung. Demikian pula tumbuhan tumbuh makin subur jika mendapat zat hara atau pupuk alami. Zat hara ini dapat bertambah dengan adanya kotoran hewan. 

     Manusia sangat membutuhkan tumbuhan sebagai sebagai sumber obat-obatan. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan, para ahli semakin berhasil menemukan obat berbagai penyakit.  Bahan pembuat obat itu banyak yang diambil dari sari tumbuhan. Alangkah menyedihkan jika suatu saat kita tidak dapat memperoleh karena tumbuhan obat yang dibutuhkan sudah punah. 

     Karena hal-hal diatas tersebut, kita harus mencari cara agar hewan dan tumbuhan tetap lestari. Caranya antara lain sebagai berikut.
  • Melindungi Tempat Hidupnya


     Pemerintah di berbagai negara telah membuat berbagai peraturan yang melindungi hewan dan tumbuhan. Bentuk perlindungan itu antara lain menjaga agar hewan dapat hidup bebas di tempat asalnya. Jadi, karena orang utan dan harimau berasal dari Tuhan, maka hewan-hewan itu harus dapat hidup di hutan dengan aman dan nyaman. Hewan dilindungi dari perburuan liar. Orang yang berburu hewan yang dilindungi dapat dikenai hukuman. 


Cagar Alam Dieng
     Di Indonesia, pemerintah menetapkan suatu daerah menjadi kawasan yang dilindungi berupa cagar alam dan Suaka Margasatwa. Cagar alam adalah daerah yang kelestarian tumbuhan dan hewan yang terdapat di dalamnya dilindungi oleh undang-undang dari bahaya kepunahan. Suaka margasatwa adalah cagar alam yang secara khusus digunakan untuk melindungi hewan liar di dalamnya. Contohnya adalah Cagar Alam Dieng di Jawa Tengah, Cagar Alam Pangandaran di Jawa Barat, Cagar Alam Gunung Lorentz di Papua, dan Suaka Margasatwa Danau Sentarum di Kalimantan Barat.  

     Selain itu, untuk melayani masyarakat umum, pemerintah membuat taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam. 

Taman Nasional Ujung Kulon
     Taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang dikelola dan dimanfaatkan untuk kegiatan ilmu pengetahuan, pendidikan dan pelatihan, serta rekreasi dan pariwisata. Contohnya Taman Nasional Ujung Kulon di Banten, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango di Jawa Barat, Taman Nasional Bunaken di Sulawesi, dan Taman Nasional Kutai di Kalimantan Timur.

     Taman hutan raya adalah kawasan pelestarian alam, terutama dimanfaatkan untuk tujuan koleksi tumbuhan dan satwa alami atau buatan untuk tujuan ilmu pengetahuan, pendidikan dan pelatihan, budaya, pariwisata, dan rekreasi. Contohnya Taman Hutan Raya Ir.H. Juanda di Jawa Barat, Taman Hutan Raya Bung Hatta di Sumatra Barat, dan Taman Hutan Raya Ngurah Rai di Bali.

Taman Wisata Alam Pulau Weh
     Taman Wisata alam adalah hutan wisata yang memiliki keindahan alam, baik keindahan flora, fauna, maupun alam itu sendiri yang mempunyai corak khas untuk dimanfaatkan bagi kepentingan rekreasi dan kebudayaan. Contohnya Taman Wisata Alam Pangandaran di Jawa Barat. Taman Wisata Alam Pangandaran ini semula merupakan bagian dari Cagar Alam Pangandaran. Di Taman Wisata Alam Pangandaran, masyarakat umum dapat melakukan kegiata lintas alam, bersepeda, berenang, bersampan, scuba diving, snorkeeling, dan melihat peninggalan sejarah. Selain itu, ada lagi Taman Wisata Alam Pulau Weh dan Taman Wisata Alam Batam.

  • Mengembangbiakkan 
     Manusia turut bertanggung jawab atas punahnya hewan dan tumbuhan. Karena ulah manusia, banyak hewan mati diburu dan tumbuhan musnah dalam kebakaran hutan. Akan tetapi, manusia juga dapat menyelamatkan kelestarian hewan dan tumbuhan.

Penangkaran Buaya di Papua
     Untuk menambah jumlah hewan dan tumbuhan, manusia melakukan pengembangbiakan secara buatan. Di beberapa tempat dibuat tempat penangkaran, yaitu tempat khusus untuk untuk mengembangbiakkan hewan. Misalnya, penangkaran buaya. Jadi, manusia tetap dapat mengambil keuntungan dari hewan tanpa mengurangi jumlah hewan itu. Kulit buaya dapat dibuat tas dan sepatu. Ada pula penangkaran orang utan di Tanjung Puting, Kalimantan Tengah. Penangkaran orang utan bertujuan untuk memperbanyak orang utan sehingga tidak punah. 

   Para pecinta tumbuhan, khususnya tumbuhan langka, juga berusaha mengembangbiakkan tumbuhan. Mereka tidak jarang mengadakan berbagai pameran tumbuhan langka.  Dengan pameran ini, mereka mengingatkan masyarakat umum untuk mau turut melestarikan tumbuhan.

  • Melarang Kepemilikan Satwa Yang Dilindungi
     Pada masa lalu, tidak sedikit orang yang memelihara hewan liar di rumahnya. Seharusnya, hewan-hewan itu dapat hidup bebas di hutan. Saat ini, masyarakat umum tidak boleh memelihara hewan yang dilindungi di rumahnya.  Misalnya, orang dilarang memelihara orang utan ,simpase, atau harimau. Hewan-hewan ini terus diperjuangkan untuk dapat kembali ke tempat asalnya di hutan. Orang yang melanggar peraturan ini dapat dikenai hukuman.

Rabu, 24 Oktober 2012

Melindungi Tumbuhan

      Berbagai jenis tumbuhan mulai sulit dijumpai saat ini. Beberapa tumbuhan hanya dapat hidup subur di hutan. Ada pula tumbuhan buah yang semakin sulit kita temui walaupun belum termasuk tumbuhan langka. Mungkin karena rasanya kurang disukai, orang tidak tertarik untuk menanamnya. Akibatnya, ada buah-buahan yang makin sulit kita lihat di pasaran.


  • Bunga Bangkai Raksasa
     Saat sedang mekar, tinggi bunga dapat mencapai 2 meter dengan lebar mahkota bunga 1,5 meter. Bunga ini berwarna merah. Karena mengeluarkan bau busuk ketika mekar, maka bunga ini disebut bunga bangkai. Secara alami, bunga bangkai raksasa ini hidup di hutan Sumatra. Bunga ini termasuk tumbuhan langka dan dilindungi. 

     Namanya berasal dari bunganya yang mengeluarkan bau seperti bangkai yang membusuk, yang dimaksudkan sebenarnya untuk mengundang kumbang dan lalat penyerbuk bagi bunganya. Bunga bangkai juga sering digunakan sebagai julukan bagi patma raksasa Rafflesia arnoldii. Di alam tumbuhan ini hidup di daerah hutan hujan basah. Bunga bangkai adalah bunga resmi bagi Provinsi Bengkulu.



  • Bunga Rafflesia

     Bunga Rafflesia juga berukuran raksasa dan berbau busuk. Ada berbagai jenis bunga rafflesia yang hidup tersebar di hutan-hutan Sumatra dan sebagian Kalimantan. Ukurannya bervariasi dengan garis tengah bunga antara 30cm sampai 150 cm. Pada umumnya berwarna merah dengan bintik-bintik putih. Di dinding bagian dalam bunga terdapat rambut-rambut halus yang disebut ramenta. Bunga rafflesia dimanfaatkan sebagai bahan obat. Bunga ini termasuk bunga langka dan dilindungi.


  • Jamblang
      Orang Jawa menyebut tumbuhan buah ini dengan nama duwet. Buahnya berkulit halus berwarna ungu kehitaman. Berbentuk lonjong dengan panjang kira-kira satu ruas jari orang dewasa. Di beberapa daerah, Buah ini mungkin masih banyak ditemukan.

     
      Akan tetapi, cukup sulit untuk ditemukan di pasaran luas. Mungkin rasanya kurang enak (agak getir), orang tidak tertarik untuk menanam buah ini. Jika tidak ada yang mau mengembangbiakkan, dikhawatirkan tumbuhan ini dapat menjadi langka. Padahal, tumbuhan ini diketahui dapat berkhasiat sebagai obat.

    

  • Kesemek

     Orang sering menyebutnya sebagai buah genit karena kulit buahnya tampak seperti memakai bedak. Bedak ini sebenarnya adalah kapur yang sengaja diberi oleh pedagang. Tujuannya untuk mengurangi rasa sepatnya. Kesemek yang sudah diberi kapur rasanya seperti kentang mentah yang manis. Bentuk nya seperti apel.

     Buah ini semakin sulit ditemukan di pasaran luas. Mungkin karena rasanya yang kurang enak dibandingkan dengan buah apel. Apalagi saat ini apel impor membanjiri pasaran buah di Indonesia. Jika tidak ada yang tertarik untuk mengembangbiakkannya, dikhawatirkan tumbuhan ini menjadi langk. Padahal, sepuluh tahun lalu buah kesemek masih masih cukup mudah ditemui di Jakarta.


  • Cendana

     Cendana adalah pohon berbatang kayu yang tingginya dapat mencapai 15 meter. Kulit batangnya besar dan berwarna cokelat tua. Kayunya putih kekuningan. Jika kering, kayunya berbau harum. Kayu cendana banyak dimanfaatkan untuk bahan kerajinan. Selain itu, orang mengolahnya hingga menghasilkan banyak cendana yang harum. cendana dahulu banyak tumbuh di hutan Sumba, Timor, Sulawesi dan Jawa Timur. Saat ini, cendana merupakan tumbuhan langka.

      Cendana, atau cendana wangi, merupakan pohon penghasil kayu cendana dan minyak cendana. Kayunya digunakan sebagai rampah-rempah, bahan dupa, aromaterapi, campuran parfum, serta sangkur keris (warangka). Kayu yang baik bisa menyimpan aromanya selama berabad-abad.



  • Kantong Semar
        Tumbuh merambat dengan tinggi mencapai 12 kaki atau sekitar 4 m. Perangkap pasif yang dihasilkan di ujung daun memerangkap dan mencerna serangga kecil. Warna hijau terang, sering dengan bintik-bintik terang atau merah gelap atau ungu. 

   Tergantung pada tempatnya tinggal banyak kebutuhan Nepenthes dapat dipenuhi dengan cara beradaptasi dengan lingkungan tempatnya tumbuh. Nepenthes sangat fleksibel dan mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi pertumbuhan yang berbeda.


Melindungi Hewan

      Hewan yang hampir punah disebut hewan langka. Beberapa jenis hewan di bawah ini dilindungi agar tidak punah. Beberapa jenis masih cukup jumlahnya, tetapi jika tidak dilindungi dikhawatirkan akan terancam kelestariannya. Kita tentu tidak ingin jika hewan menjadi punah, seperti punahnya harimau jawa. 

  • Burung Cenderawasih

      Burung cenderawasih hidup di di Irian Jaya (Papua). Karena bulunya yang amat indah, burung ini disebut juga burung surga.
Burung Cendrawasih mempunyai ciri khas pada bulunya yang indah yang dimiliki oleh burung jantan. Umumnya, berwarna cerah dengan kombinasi beberapa warna seperti hitam, cokelat, kemerahan, oranye, kuning, putih, biru, hijau dan ungu.

    Keindahan bulu Cendrawasih jantan digunakan untuk menarik perhatian lawan jenis. Untuk 'merayu' betina agar bersedia diajak kawin, burung jantan akan memamerkan bulunya dengan melakukan tarian-tarian indah. Sambil bernyanyi di atas dahan, pejantan bergoyang dengan berbagai gerakan ke berbagai arah.
Burung ini perlu dilindungi dari para pemburu yang ingin menangkapnya untuk dikoleksi atau dijual.


  • Burung Jalak Bali

    Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) atau disebut juga Curik Bali adalah sejenis burung sedang dengan panjang lebih kurang 25 cm. Burung pengicau berwarna putih ini merupakan satwa endemik 

     Burung jalak ini hanya hidup di Bali. Bulunya putih cantik dengan jambul dikepala yang cukup panjang. Matanya dikelilingi kulit yang berwarna biru. Ada sebagian bulu disayap dan ekor yang berwarna hitam. Jumlah burung ini di alam bebas sudah sangat sedikit.

  • Badak Bercula Satu

      Badak bercula satu hidup di ujung kulon, daerah di ujung barat Banten. badak ini hanya mempunyai satu cula di atas hidungnya.     Cula adalah kumpulan rambut yang menyatu dan mengeras. 

     
         
      Badak jawa atau Badak bercula-satu kecil (Rhinoceros sondaicus) adalah anggota famili Rhinocerotidae dan satu dari lima badak yang masih ada. Badak ini masuk ke genus yang sama dengan badak india dan memiliki kulit bermosaik yang menyerupai baju baja. Badak ini memiliki panjang 3,1–3,2 m dan tinggi 1,4–1,7 m. Badak ini lebih kecil daripada badak india dan lebih dekat dalam besar tubuh dengan badak hitam. Ukuran culanya biasanya lebih sedikit daripada 20 cm, lebih kecil daripada cula spesies badak lainnya.


  • Orang Utan

 
      Orang Utan sejenis rambut kemerahan. Orang Utan hidup di hutan- hutan Sumatra dan Kalimantan. walaupun semulanya masih cukup banyak, kini hewan ini, termasuk hewan yang dilindungi. jumlah Orang Utan terus berkurang karena perburuan liar. Orang Utan termasuk hewan yang penyendiri. mereka tidak hidup berkelompok. kalaupun ada yang hidup bersama,  hanyalah induk Orang Utan dan anaknya yang masih disusui.


  • Komodo
    Komodo atau Biawak Komodo (Varanus komodoensis), merupakan spesies reptil terbesar di dunia yang terdapat di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara, Indonesia. Komodo yang ditemukan pertama kali oleh peneliti barat pada tahun 1910. 

     Habitat komodo yang hanya terdapat di beberapa pulau di Nusa Tenggara yang termasuk dalam wilayah Taman Nasional Komodo juga mendapat apresiasi di dunia internasional dengan lolosnya menjadi salah satu dari 28 finalis New 7 Wonders of Nature. Hewan ini merupakan karnivora. Akan tetapi,  biasanya hewan ini akan segera lari menghindar jika ada manusia yang mendekatinya. Hanya jika merasa keselamatannya terancam, komodo mampu menyerang balik dengan ganas.


  • Harimau Sumatra
     Harimau Sumatra bertubuh lebih kecil dibanding harimau sejenis di tempat lain. Harimau yang permukaan tubuhnya berwarna loreng ini hidup di hutan Sumatra. Jumlahnya tinggal sedikit akibat diburu manusia .

     Harimau Sumatra hanya ditemukan di Pulau Sumatra. Makanan harimau Sumatra tergantung tempat tinggalnya dan beberapa berlimpah mangsanya. Harimau Sumatra mempunyai warna paling gelap di antara semua subspecies harimau lainnya, pola hitamnya berukuran lebar dan jaraknya rapat kadangkala dempet.


  • Panda
    Panda, adalah seekor mamalia yang biasanya diklasifikasikan ke dalam keluarga beruang, Ursidae, yang hewan asli Tiongkok tengah. Panda Besar tinggal di wilayah pegunungan, seperti Sichuan dan Tibet

     Hewan ini hidup di daratan Cina. Rambut di bagian kaki, tangan, telinga dan seputar mata berwarna hitam. Sementara sisanya berwarna putih. Makanan panda adalah batang bambu yang masih muda. Saat ini, jumlah panda semakin semakin sedikit karena hutan bambu semakin sedikit. Selain itu, perkembangbiakan panda agak lambat.
  • Gorila
     Gorila berasal dari Afrika. Seluruh rambut ditubuhnya berwarna hitam legam. Hewan ini memiliki wajah yang agak menyeramkan. Gorila hidup berkelompok sebagai keluarga besar. Kelestarian gorila terancam karena hutan-hutan Afrika semakin banyak dijelajahi manusia. 

     Gorila adalah primata yang terbesar. Makanan gorila terdiri dari sayur -sayuran, walaupun kadang juga makan serangga. Karena itu, gorila dapat digolongkan sebagai binatang omnivora.